APA ITU TRANSPLANTASI WAJAH?
Transplantasi wajah adalah suatu proses transplantasi kulit untuk menggantikan kulit wajah pasien dengan kulit donor atau kulit pasien itu sendiri. Transplantasi wajah ditujukan bagi mereka yang mengalami kerusakan kulit wajah dikarenakan kebakaran, penyakit, trauma atau cacat lahir.
Proses transplantasi :
1.Sang pasien yang mukanya sudah hancur akan di gantikan dengan kulit wajah sang pendonor.
2.Wajah sang pendonor akan di pasangkan ke wajah sang pasien .
Sang pendonor bisa dari saudara Pasien , kerabat dekat , atau pacar sekalipun. Umumnya di lakukan oleh Pendonor yang sudah meninggal,namun jika pendonor itu masih hidup , tidak mengurangi kemungkinan untuk melakukan pendonoran wajah.
3.Dokter akan memasangkan / mengembalikan fungsi otot gigi , hidung , mata , telinga , serta bibir agar pemasangan wajah berjalan lancar dan wajah sang pendonor bisa di gunakan untuk sang pasien.
Transplantasi wajah pertama kali di dunia dilakukan pada 1994 terhadap Sandeep Kaur, seorang anak yang berusia sembilan tahun yang wajahnya rusak karena rambutnya terhisap ke dalam mesin pemisah rumput. Dokter yang melakukan transplantasi terhadap Sandeep Kaur adalah Abraham Thomas, salah satu dokter bedah terkenal India.
Sandeep Kaur |
wajah nur jazilah |
wajah Isabelle sebelum transplantasi |
Isabelle setelah transplantasi |
Oscar adalah seorang pria berkebangsaan Spanyol yang telah menjalani operasi transplantasi seluruh wajah pertama di dunia dan kini tampil untuk pertama kalinya ke hadapan publik melalui televisi,ia terlihat tampak bahagia.
Oscar |
Dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan melalui televisi, pria berusia 31 tahun ini dengan sedikit kesulitan,mencoba berterima kasih kepada keluarga pendonornya dan para ahli medis dari Rumah Sakit Universitas Vall d'Hebron, Barcelona, yang telah memberikannya wajah baru pada Maret lalu. "Saya ingin berterima kasih kepada pihak koordinator rumah sakit, seluruh tim medis, keluarga pendonor, serta keluarga saya yang selalu setia mendukung saya selama ini," tuturnya.
Kepala tim bedah, Dr Joan Pere Barret, mengatakan bahwa Oscar membutuhkan waktu sekitar satu tahun 18 bulan untuk terapi fisik dan operasi ini diharapkan meningkatkan fungsi muka sebesar 90%. Sebelumnya, Oscar tak dapat bernapas, menelan, atau berbicara dengan lafal yang jelas semenjak wajahnya tertembak dalam sebuah kecelakaan yang menimpanya lima tahun lalu.
Setelah mengalami kegagalan dalam sembilan kali operasi, Oscar akhirnya diharuskan menjalani transplantasi seluruh wajah. Sebuah tim yang terdiri dari 30 ahli medis menangani operasi Oscar selama 24 jam lamanya pada 20 Maret lalu di Barcelona. Meski telah menjalani beberapa kali operasi transplantasi, Oscar masih harus mengikuit terapi fisik selama beberapa bulan dan berlatih untuk dapat berbicara dengan benar dan jelas.
Saat ini Oscar telah mampu mengkonsumsi cairan dan makanan lembut. Tidak hanya itu, Oscar dapat berbicara sejak dua bulan lalu, ujar pihak rumah sakit. Oscar menunjukkan perkembangan yang baik menyangkut fungsi muka, salah satunya jenggot yang telah tumbuh.Meskipun begitu, Oscar sempat mengalami dua penolakan akut setelah operasi di bulan kedua dan ketiga.
Oscar |
Saat konferensi pers, Oscar terlihat santai meskipun belum mampu melihat wartawan secara keseluruhan.
“Ia ingin menikmati hal kecil seperti berjalan di luar tanpa seorang pun yang memandang dirinya atau duduk bersama keluarga. Ia ingin melakukan segala sesuatu yang kami lakukan di hari biasa,” ujar saudara perempuan Oscar.
Operasi yang dipimpin oleh Dr JP Barret itu mentransplantasi otot, hidung, bibir, dan rahang atas, langit-langit mulut, seluruh gigi, tulang pipi, dan mandibula melalui operasi plastik dan teknik bedah rekonstruktif mikro-neurovaskular. Ini merupakan transplantasi seluruh bagian wajah pertama di dunia
Perlu di ketahui bahwa Oscar adalah Orang pertama yang melakukan Transplantasi wajah SESUKSES MUNGKIN di antara ratusan atau bahkan jutaan orang yang melakukan Transplantasi wajah namun gagal , bahkan ada yang lebih buruk dari luka wajah sebelumnya.
Hal ini memang sangat merugikan , selain bisa meningkatkan kegagalan ( hasil survey membuktikan 80% pasien Transplantasi wajah gagal ), juga bisa menyebakan kematian.
Source : Berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment