Di postingan kali ini aku cuma mau sharing beberapa hal tentang gigi yang aku temuin dari hasil 'muter - muter' di dunia maya,nah berikut ini beberapa mitos seputar gigi yang biasanya berkembang di masyarakat :
1) Mitos : Gigi sakit jika dicabut akan mempengaruhi syaraf mata,bahkan menyebabkan kebutaan.
Fakta : Syaraf yang mempersyarafi gigi geligi berbeda dengan syaraf mata.Bila,seseorang sakit gigi karena karies ( lubang gigi ),infeksi penjalarannya memang dapat mencapai pipi hingga mata.Namun,pencabutan gigi tidak akan menyebabkan kebutaan.
2) Mitos : Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin C.
Fakta : Sariawan ( aphtous stomatitis ),penyebabnya belum diketahui secara pasti,namun ada banyak faktor yang diyakini berkaitan dala memicu terjadinya sariawan.Menurunya imunitas,stress,kurang nutrisi,dll.Bila terjadi berulang - ulang,maka disebut Recurrent aphtous stomatitis.
3) Mitos : Sakit gigi dapat disembuhkan cukup dengan obat penghilang rasa sakit ( analgesik )
Fakta : obat pain killer hanya membantu untuk menghilangkan rasa sakit sementara,namun infeksi bakteri pada gigi tetap ada dan suatu waktu rasa sakit akan timbul lagi.Bila karies belum mencapai jaringan syaraf,gigi masih bisa ditambal.Namun bila jaringan syaraf sudah terekspos,maka gigi sudah tidak bisa langsumg ditambal tapi harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu.
4) Mitos : Bila gigi anak berlubang tidak perlu ditambal karena nanti akan digantikan oleh gigi tetap.
Fakta : Gigi anak yang berlubang tetap harus ditambal,karena gigi yang berlubang dan tidak dirawat dapat menyebabkan infeksi menjalar ke jaringan pendukung gigi.Hal ini akan mempengaruhi gigi permanennya yang sedang dalam tahap tumbuh kembang.
5) Mitos : Gigi tidak perlu dicabut dan boleh dibiarkan saja bila yang tersisa tinggal akarnya saja.Toh,sudah tidak ada keluhan yang dirasakan
Fakta : Bila gigi berlubang dibiarkan dan tidak dirawat,lama - kelamaan gigi tersebut dapat patah karena adanya tekanan kunyah.Akar gigi yang terekspos dengan lingkungan gigi tetap dapat menjadi sumber infeksi.Oleh karena itu,biarpun sudah tidak terasa sakit lagi,gigi tersebut tetap harus dicabut dan dibuatkan gigi tiruan,penggantinya.
6) Mitos : Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan pada saat wanita sedang haid.
Fakta : Saat menstruasi,terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan terhadap peradangan.Untuk menghindari resiko,pencabutan sebaiknya ditunda hingga minggu terakhir siklus.
7) Mitos : Anak yang punya kebiasaan,menghisap jari giginya bisa maju atau tonggos.
Fakta : Hal ini bergantung pada beberapa hal.Kebiasaan menghisap jari yang bertahan antara 36 dan 48 bulan dapat meningkatkan resiko majunya gigi depan secara signifikan.
8) Mitos : Obat kumur dapat menghilangkan bau mulut.
Fakta : bakteri memang berkurang secara bermakna 12 jam setelah penggunaan,namun obat ini hanya efektif dalam jangka waktu pendek.Obat kumur berbahan dasar alkohol justru dapat memperbesar bau mulut bila digunakan secara berlebihan karena kandungan alkohol dapat membuat mulut menjadi kering.
9) Mitos : Bila sakit gigi lebih baik dicabut daripada ditambal karena setelah ditambal pun masih bisa sakit lagi.
Fakta : Pencabutan gigi adalah alternatif terakhir,bila perawatan lain sudah tidak mungkin dilakukan.Gigi sebisa mungkin di pertahankan dalam mulut karena kehilangan satu gigi saja sudah dapat mengurangi efektifitas dalam penguyahan.Gigi yang hilang sebaiknya diganti dengan gigi yang baru atau tiruan.
10) Mitos : Bau mulut disebabkan karena adanya masalah di pencernaan.
Fakta : 85 persen bau mulut berasal dari gigi dan mulut.Bau mulut yang disebabkan oleh perut sangat jarang terjadi.Bau mulut disebabkan oleh bakteri yang bersarang di mulut,terutama bagian belakang lidah.Bakteri yang berkembang dalam lingkungan tanpa oksigen ini memproduksi gas berbau yang disebut " volatile sulfur compound ".Inilah yang menyebabkan bau mulut.
Source : berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment