Keutamaan Sahur
Ketiduran atau malas bangun saat sahur sering dialami sebagian besar dari mereka ( umat muslim ) yang sedang menjalankan ibadah puasa. Alhasil, mereka mengawali puasa tanpa sedikitpun makanan yang masuk ke dalam tubuh. Padahal, melewatkan makan sahur saat puasa dapat menambah beban pencernaan. Hal ini pun tak boleh dianggap sepele karena kesehatan lambung menjadi terancam.
Makan sahur merupakan syiar ibadah shaum kaum muslimin yang membedakannya dengan shaum Ahli Kitab. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan kepada umatnya agar tidak meninggalkan makan sahur meski hanya dengan seteguk air. Disamping dapat membantu agar kondisi tubuh tetap prima dalam menjalankan ibadah shaum, banyak lagi keutamaan makan sahur ini, di antaranya ialah :
1. Makan sahur adalah berkah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya makan sahur itu adalah berkah yang Allah berikan untukmu, maka janganlah engkau meninggalkannya.” [HR. An-Nasaa’I (IV/1445) dan Ahmad (V/270)]
2. Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang makan sahur
Shalawat Allah atas orang-orang yang makan sahur adalah pujian-Nya kepada mereka, dan shalawat malaikat adalah doa dan istighfar malaikat untuk mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sahur merupakan makanan yang penuh berkah maka janganlah meninggalkannya meskipun hanya dengan meminum seteguk air. Karena sesunguhnya Allah Azza wa Jalla dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang makan sahur.”
Terlepas dari perbedaan pendapat di antara alim ulama tentang hukum makan sahur ini namun yang jelas Rasulullah telah memerintahkannya, melarang meninggalkannya dan menjadikannya sebagi pemisah antara shaum kaum muslimin dengan shaum Ahli Kitab. Itu semua merupakan indikasi betapa ditekankannya makan sahur ini.
Menurut pakar kesehatan, tidak sahur di pagi hari dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. "Bagi orang yang berpuasa, kan buka saat pukul 06.00 sore. Itu artinya lambung kosong hampir 12 jam lebih. Bila saat sahur tidak diisi, maka asam lambung akan menjadi terlalu tinggi,akibatnya, ketika makan saat buka, perut akan terasa kembung dan perih,"
Selain itu,melewatkan makan sahur saat bulan puasa menyebabkan tidak adanya asupan kalori atau karbohidrat yang masuk ke tubuh. Padahal, tubuh sangat membutuhkan gula.
Seandainya seseorang tidak sahur tetapi tetap berpuasa, maka sebaiknya memilih makanan yang manis-manis saat berbuka. Karena asupan karbohidrat kompleks dapat membantu pencernaan. Karbohidrat kompleks sendiri adalah gula yang bukan bersumber dari gula pasir, melainkan gula dengan manis alami, seperti buah-buahan.Juga, hindari konsumsi gula tunggal ( gula pasir ) berlebihan karena dapat menyebabkan gula darah meningkat.
Memilih Makanan Untuk Sahur
1.Ada kebiasaan salah yang dilakukan sebagian orang, yaitu minum air es atau es yang dicampur ke dalam minuman sebelum menyantap makanan. Cara ini sangat merugikan karena es dapat menahan lapar. Akibatnya, hidangan lain yang lebih bergizi bisa tidak tersantap, sehingga mengurangi asupan nutrisi yang diperlukan. Maka hindarilah minum es sebelum makan saat sahur dan berbuka puasa.
2. Saat berbuka puasa, mulailah dengan minuman manis hangat. Minuman hangat akan membantu memperbaiki getah lambung serta menjaga keasaman selama 4 jam untuk memperbaiki gula darah yang langsung dipecah menjadi kalori.
Sehingga bisa menetralkan asam lambung setelah seharian berpuasa.Jika Anda memilih sirup untuk hidangan manis, idealnya hanya 2 sendok untuk
satu gelas air. Kecuali yang menderita Diabetes, maksimal 5 gr per gelas,
tetapi harus yang bersifat *low sugar*.
3. Saat berbuka puasa tiba, ada baiknya mengisi perut dengan makanan ringan seperti roti, ketan, gorengan atau makanan ringan lain. Biarkan lambung Anda beradaptasi dengan makanan ringan terlebih dahulu, serta gunakan waktu untuk sholat Maghrib. Setelah kurang lebih setengah jam dari waktu berbuka, barulah Anda menikmati menu utama.
4. Jika saat malam hari Anda lapar dan ingin makan, maka hal tersebut diperbolehkan dan sah-sah saja. Bahkan, dianjurkan untuk memenuhi asupan kalori dengan hitungan 100%.Pemenuhan kalori ini dicapai saat berbuka 30%, makan malam 40%, dan sahur
30%.
5. Terkadang momen puasa ini dimanfaatkan untuk memperbaiki penampilan oleh kebanyakan kaum wanita. Bulan puasa adalah momen yang pas untuk diet bagi wanita,tetapi jangan gunakan pola diet yang ketat. Agar diet Anda sukses tetapi tubuh tetap fresh selama berpuasa, maka kurangi asupan kalori saja. Jika kalori normalnya 100%, maka Anda cukup memenuhi 60% dari biasanya dengan menghilangkan makan malam.
6. Jangan anggap sepele makan sahur. Tidak jarang orang enggan bangun untuk makan sahur karena merasa masih kenyang dan sebagainya. Padahal makan sahur sangat penting untuk mengimbangi zat gizi yang diperoleh tubuh selama sehari berpuasa. Makan sahur janganlah asal kenyang, tetapi harus bergizi tinggi. Hidangan sahur harus bisa menjadi cadangan kalori dan protein serta membuat lambung tidak cepat hampa makanan. Dengan demikian, rasa lapar tidak cepat dirasakan. Makan sahur haruslah yang cukup mengandung protein dan lemak.Penting juga diperhatikan makan-makanan sahur jangan berkuah, kurang bagus karena bisa mempengaruhi nafsu makan, menyebabkan asupan kalori berkurang.Idealnya seseorang dalam satu hari mengkonsumsi 2100 kalori terhitung 100%.Begitu juga seseorang yang menjalankan ibadah puasa juga harus memenuhi asupan kalori tersebut.
7. Jika makan sahur janganlah terlalu malam, makanlah pada waktu jam sahur ( antara jam 02.30 sampai 03.30 WIB ). Hal ini dikarenakan agar bisa menahan lapar lebih lama. Selain itu, sekaligus untuk memperbaiki metabolisme tubuh dan memperbaiki hipoglikemi kadar gula darah di bawah standar.
Kiat Agar Tubuh Tetap Fit Dan Energik Selama Puasa
1. Niat
Motivasi atau niat menjalankan puasa ternyata berpengaruh pada kondisi tubuh melalui pusat pengatur di otak. Kadar asam lambung orang yang berniat puasa lebih rendah daripada orang yang kelaparan hingga lebih sanggup menahan lapar hingga saat berbuka.
2. Asup menu bergizi
Disarankan untuk tidak makan - makanan siap saji untuk sahur dan berbuka puasa.Konsumsilah menu bergizi saat sahur dan berbuka sebagai sumber energi di siang hari. Jangan lupa asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral seimbang dalam setiap menu.
3. Makan sahur
Sahur berfungsi sebagai cadangan energi dalam aktivitas keseharian. Tidak sahur meningkatkan risiko terjadinya penurunan gula darah yang menyebabkan tubuh cepat lesu, loyo dan mudah marah.
4. Perbanyak minum air putih
Sejak berbuka hingga masuk sahur, banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Ini memberi tubuh waktu untuk menampung dan mengonsentrasikan cairan tubuh bagi keperluan saat menjalankan puasa.
5. Hindari makanan dan minuman terlalu banyak gula
Makanan dan minuman yang terlalu manis memicu tubuh memproduksi insulin dan cepat menimbulkan rasa lapar, lemas dan lesu. Saat makan sahur, perbanyak protein dan serat yang bertahan lebih lama dibanding jenis makanan lainnya.
6. Segera berbuka puasa pada waktunya
Pada saat berbuka awali makanan atau minuman hangat dan manis, seperti kolak atau kurma. Tetapi hindari minuman yang terlalu manis seperti soda atau minuman yang terlalu dingin karena akan membuat perut kembung. Setengah hingga satu jam kemudian, santap makanan secara bertahap agar tidak membebani pencernaan. Perbanyak buah dan sayuran.
7. Berolah raga ringan-sedang
Salah satu penyebab cepat lelah saat puasa adalah berolahraga di pagi hari. Namun, berolahraga ringan 1-2 jam sebelum berbuka meningkatkan vitalitas dan kebugaran.
8. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Saat menjalankan ibadah puasa, kegiatan makan dan minum di siang hari berhenti total. Sehingga, produksi kelenjar air liur berkurang dan mulut menjadi cepat asam dan berbau. Karenanya, dianjurkan segera menggosok gigi sehabis makan sahur agar sisa-sisa makanan tidak membusuk di rongga mulut.
Source : berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment