Friday, February 19, 2010

Kanker Leher Rahim

Hampir semua kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi human papiloma virus ( HPV ).Infeksi human papiloma virus adalah sesuatu yang sangat mudah terjadi.Diperkirakan tiga per empat dari jumlah orang yang pernah melakukan hubungan seks,laki - laki maupun perempuan,mengalaminya.

Tidak jauh berbeda dengan flu,kebanyakan infeksi HPV dapat sembuh sendiri,sehingga penderita tidak pernah menyadarinya.Hanya sebagian kecil infeksi HPV yang menjadi infeksi menahun,kemudian berkembang menjadi kanker.

Bintil - bintil di kulit yang bentuknya menggelembung seperti bunga kol merupakan salah satu jejak serangan human papiloma virus.Virus human papiloma jenisnya lebih dari 100 macam.Yang masing - masing diberi nomor untuk membedakan jenis satu dengan jenis lainnya.60 jenis di antaranya menyebabkan kutil - kutil kulit yang tidak berbahaya.

Sisanya merupakan HPV tipe mukosal,yaitu hanya menyerang selaput - selaput lendir seperti yang terdapat pada mulut,kerongkongan,ujung penis,vagina,leher rahim,dan dubur.Tipe mukosal disebut juga HPV genital,karena yang paling sering diserang adalah area kelamin.

kanker serviks
Ada yang menimbulkan kutil di vagina atau penis,yang lazim disebut dengan penyakit jengger ayam ( HPV tipe 6 dan 11,tetapi ini tidak akan menjadi kanker ).

Yang dapat menyebabkan kanker adalah HPV genital tipe 16,18,31,35,39,45,51,52,dan 58.Lebih dari 70 persen kanker leher rahim disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18.Selain menyebabkan kanker leher rahim ( serviks ),HPV juga dapat menyebabkan kanker anus,vagina vulva,penis bahkan kanker kerongkongan.

Virus ini menular terutama melalui hubungan seksual termasuk anal seks,oral seks dan hand sex.Sebagian besar diantaranya terinfeksi pada usia 15 hingga 30 tahun,yakni dalam kurun waktu empat tahun setelah melakukan hubungan seks yang pertama.

Orang yang terinfeksi HPV genital biasanya tidak tahu bahwa ia terinfeksi,karena infeksi ini tidak menimbulkan gejala sama sekali ( kecuali yang menimbulkan jengger ayam atau sudah tahapan lanjut ) dan sistem kekebalan tubuh segera menyerang supaya virus ini mati atau lemah sehingga tidak aktif lagi.

Sampai sekarang infeksi human papiloma virus belum dapat diobati tetapi sistem pertahanan tubuh yang baik dapat menyembuhkan 90 percen diantaranya dalam waktu dua tahun.Sisanya tetap aktif atau ada tetapi tidak aktif.Virus yang tidak aktif ini masih dapat menular ke orang lain,sewaktu - waktu aktif lagi ( kalau daya tahan tubuh menurun ) atau mengubah sel leher rahim menjadi sel pra kanker,yang bertahun - tahun kemudian dapat menjadi kanker.


kanker serviks pembunuh wanita


GEJALA

*) Keputihan dari yang ringan sampai berat ( keputihan berwarna kekuning - kuningan,bau tidak sedap disertai gatal )

*) Sering terjadi kram pada perut bagian bawah

*) Sering merasakan nyeri tulang panggul dan sekitar pinggang

*) Saat menstruasi sering merasakan sakit luar biasa dan dengan siklus yang agak lama dan volume darah lebih banyak

*) Sakit saat berhubungan seksual

*) Mengeluarkan bercak darah sehabis bersenggama

*) Menstruasi di luar siklus bulanan

*) Perubahan bentuk dan tekstur pada tampilan vagina bagian luar

*) Pendarahan sesudah menopause

kanker serviks mengerikan

PENCEGAHAN


Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Kita dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

• Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.

• Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.

• Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.

• Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.

• Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.

• Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.

• Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.

• Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.

• Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.


Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali,yaitu pada bulan ke nol,satu dan enam.Dari penelitian yang dilakukan terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 dibanding berusi 15 - 25 tahun.


Source : berbagai sumber

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons